Seputar Indonesia - Unjuk rasa di depan Istana Merdeka oleh demonstran yang masih bertahan pada Jumat malam, berujung bentrok dengan petugas. Petugas menembakkan gas air mata, karena massa meringsek masuk ke Istana, setelah keinginan mereka bertemu Presiden Joko Widodo tidak terpenuhi.
Bentrok ini mengakibatkan sejumlah kerusakan dan yang paling mencolok adalah dibakarnya tiga unit kendaraan milik aparat. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, mengatakan 10 orang masih diperiksa terkait kerusuhan semalam di depan Istana Merdeka.
"10 orang diperiksa, mereka masih diambil keterangan. Dalam 1x24 jam baru dapat diketahui ada unsur pidana atau tidak," kata Boy Rafli dalam konferensi pers di Mabes Polri, Sabtu (5/11/2016)
Dia menerangkan, mereka yang diperiksa berasal dari luar daerah dan ada yang masih remaja. "Usia mereka ada yang 16 tahun, 39 tahun, 20, 21 tahun. Mereka berlatar belakang dari daerah, dari NTB, dari luar Jakarta, berbagai daerah di Pulau Jawa. Bisa jadi mereka pendatang yang sama-sama hadir di tempat unjuk rasa," terang Boy.
Seperti diberitakan, unjuk rasa di depan Istana Merdeka dalam rangka mendesak Polri mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama oleh Gunernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Demo sebenarnya berlangsung tertib dari pagi hingga sore. Bahkan, sebagian besar pedemo sudah membubarkan diri pada sore harinya.
Baca Selengkapnya Juga : Seputar Berita Indonesia Terbaru, Terupdate dan Terpopuler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar